Sesungguhnya aku percaya, aku terlahir bukan dengan tanpa rencana, apalagi dengan tanpa sengaja atau sekedar sia-sia belaka. Aku merupakan salah satu takdir dari sekian takdir-takdir yang ada di dunia ini. Dan aku sadar jua, dari sekian takdir-takdir itu, semua adalah berbeda-beda. Maka berbeda pula aku adanya. Maka inilah aku - sebuah dari sekian takdir-takdir yang ada - sejatinya.
Kini, aku hanya mencoba 'tuk merunut arah dari pada takdir yang aku sandang. Sepotong asa 'kan jadi penerang jalanku, dan secuil cita-cita 'kan menjadi penunjuk jalannya, serta sekantong keyakinan menjadi bekal hidupku.
Kini, aku hanya mencoba 'tuk merunut arah dari pada takdir yang aku sandang. Sepotong asa 'kan jadi penerang jalanku, dan secuil cita-cita 'kan menjadi penunjuk jalannya, serta sekantong keyakinan menjadi bekal hidupku.
2 komentar:
sekarung kesakitan, memundurkanku
Posting Komentar